ADSENSE

Wednesday, May 20, 2015

Fimosis dan parafimosis


Fimosis (phimosis)
Merupakan kondisi dimana kulit yang melingkupi kepala penis (glans penis) tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis(kulup, prepuce, preputium, foreskin,) . Preputium terdiri dari dua lapis, bagian dalam dan luar, sehingga dapat ditarik ke depan dan belakang pada batang penis. Pada fimosis, lapis bagian dalam preputium melekat pada glans penis. Kadangkala perlekatan cukup luas sehingga hanya bagian lubang untuk berkemih (meatus urethra externus) yang terbuka.
Fimosis (phimosis) bisa merupakan kelainan bawaan sejak lahir (kongenital) maupun didapat,

Parafimosis (paraphimosis)
Merupakan kebalikan dari fimosis dimana kulit preputium setelah ditarik ke belakang batang penis tidak dapat dikembalikan ke posisi semula (ke depan batang penis) sehingga penis menjadi terjepit.
Fimosis dan parafimosis yang didiagnosis secara klinis ini, dapat terjadi pada penis yang belum disunat (disirkumsisi, circumcision) atau telah dikhitan namun hasilnya kurang baik. Fimosis dan parafimosis dapat terjadi pada laki-laki semua usia, namun kejadiannya tersering pada masa bayi dan remaja.

Fimosis kongenital (kelainan bawaan, true phimosis)
Kulit preputium selalu melekat erat pada glans penis dan tidak dapat ditarik ke belakang pada saat lahir, namun seiring bertambahnya usia serta diproduksinya hormon dan faktor pertumbuhan, terjadi proses keratinisasi lapisan epitel dan deskuamasi antara glans penis dan lapis bagian dalam preputium sehingga akhirnya kulit preputium terpisah dari glans penis. Hanya sekitar 4% bayi yang seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis pada saat lahir, namun mencapai 90% pada saat usia 3 tahun dan hanya 1% laki-laki berusia 17 tahun yang masih mengalami fimosis kongenital. Walaupun demikian, penelitian lain mendapatkan hanya 20% dari 200 anak laki-laki berusia 5-13 tahun yang seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis.

Fimosis didapat (fimosis patologik)
Hal ini berkaitan dengan kebersihan (higiene) alat kelamin yang buruk, peradangan kronik glans penis dan kulit preputium (balanoposthitis kronik), atau penarikan berlebihan kulit preputium (forceful retraction) pada fimosis kongenital yang akan menyebabkan pembentukkan jaringan ikat (fibrosis) dekat bagian kulit preputium yang membuka.
Gejala fimosis
Fimosis kongenital seringkali menimbulkan fenomena ballooning, yakni kulit preputium mengembang saat berkemih karena desakan pancaran air seni tidak diimbangi besarnya lubang di ujung preputium. Fenomena ini akan hilang dengan sendirinya, dan tanpa adanya fimosis patologik, tidak selalu menunjukkan adanya hambatan (obstruksi) air seni. Selama tidak terdapat hambatan aliran air seni, buang air kecil berdarah (hematuria), atau nyeri preputium, fimosis bukan merupakan kasus gawat darurat.
jika fimosis menyebabkan hambatan aliran air seni, diperlukan tindakan sirkumsisi (membuang sebagian atau seluruh bagian kulit preputium) atau teknik bedah plastik lainnya seperti preputioplasty (memperlebar bukaan kulit preputium tanpa memotongnya). Indikasi medis utama dilakukannya tindakan sirkumsisi pada anak-anak adalah fimosis patologik.

PETA LOKASI RUMAH SUNAT ARRAHMAN

Wednesday, April 29, 2015

Lokasi peta Rumah Sunat Arrahman

Lokasi Rumah Sunat Arrahman
Terletak di jl.proklamasi no. 45 rt 03 rw 03 kelurahan cimone, kecamatan Karawaci, kota Tangerang.
Patokan lokasi
1. Dari terminal cimone ambil arah
     perumnas. Ketemu kelurahan cimone
     sebelah kanan. Terus 200 meter  
     ketemu lokasi Rumah Sunat klinik
     arrahman sebelah kanan.
2. Dari arah cikokol ambil arah yang ke
    cimone melewati Plaza shinta,
    kemudian ketemu lampu merah
    terus lurus. Ketemu Apotik cimone
    sebelah kiri. Terus lurus sekitar 100
    meter sebelah kiri ketemu lokasi rumah
    Sunat Klinik Arrahman.
3. Dari arah perumnas ambil arah
     terminal cimone. Setelah ketemu
    lampu merah perempatan ambil arah
    ke kiri. Ketemu Apotik cimone sebelah
    kiri. Terus 100 meter ketemu lokasi
    Rumah Sunat Arrahman.

Tuesday, March 31, 2015

SUNAT METODE JEPIT/KLAMP YANG BERKUALITAS

Rumah Sunat Arrahman menggunakan alat klamp yang original (asli),  bukan palsu (lokal). Rumah Sunat Arrahman mementingkan kualitas.

Friday, March 27, 2015

Metode konvensional (2)

METODE STANDAR SIRKUMSISI KONVENSIONAL

Merupakan metode yang paling banyak digunakan hingga saat ini, cara ini merupakan penyempurnaan dari metode dorsumsisi dan merupakan metode standar yang digunakan oleh banyak tenaga dokter maupun mantri(perawat). Alat yang digunakan semuanya sesuai dengan standar medis dan membutuhkan keahlian khusus untuk melakukan metode ini. ( Baca : Cara Khitan Metode Standar).

Kelebihannya peralatannya sudah sesuai standar medis, menggunakan pembiusan lokal dan benang yang jadi daging, risiko infeksi kecil dan risiko perdarahan tidak ada. Metode ini cocok untuk semua kelompok umur, biayanya cukup terjangkau serta pilihan utama untuk pasien dengan kelainan fimosis. Kekurangannya membutuhkan keahlian khusus dari pengkhitan dan proses waktunya antara 15-20 menit.

Metode konvensional 1(klasik & dorsumsisi)

METODE KLASIK & DORSUMSISI

Metode klasik sudah banyak ditinggalkan tetapi masih bisa kita temui di daerah pedalaman. Alat yang digunakan adalah sebilah bambu tajam/pisau/silet. Para bong supit alias mantri sunat langsung memotong kulup dengan bambu tajam tersebut tanpa pembiusan. Bekas luka tidak dijahit dan langsung dibungkus dengan kassa/verban sehingga metode ini paling cepat dibandingkan metode yang lain. Cara ini mengandung risiko terjadinya perdarahan dan infeksi, bila tidak dilakukan dengan benar dan steril.
Metode Klasik kemudian disempurnakan dengan metode Dorsumsisi, Khitan metode ini sudah menggunakan peralatan medis standar dan merupakan khitan klasik yang masih banyak dipakai sampai saat ini. Di Sunda dikenal dengan sebutan sopak lodong, umumnya bekas luka tidak dijahit walaupun beberapa ahli sunat sudah memodifikasi dengan melakukan pembiusan lokal dan jahitan minimal untuk mengurangi risiko perdarahan.

Kelebihannya peralatan yang digunakan lebih murah dan sederhana, proses memakan waktu cukup singkat, sudah banyak dikenal masyarakat biaya relatif lebih murah serta bisa digunakan untuk bayi/anak dibawah 3 tahun dimana pembuluh darahnya masih kecil. Kekurangannya risiko kepala (glan) terpotong / tersayat sangat tinggi, terutama jika sayatan dibawah klem koher, mukosa kadang lebih panjang sehingga membutuhkan pemotongan ulang, bisa terjadi nekrosis jika jepitan koher terlalu lama, risiko perdarahan tinggi apabila tanpa dilakukan penjahitan. operasi.


Metode sunat laser (elektrocauter)

METODE “LASER” ELEKTROKAUTERY

Metode ini marak di masyarakat dengan sebutan “Sunat Laser”. Penamaan ini sesungguhnya kurang tepat karena alat yang digunakan samasekali tidak menggunakan Laser akan tetapi menggunakan “elemen” yang dipanaskan.
Alatnya berbentuk seperti pistol dengan dua buah lempeng kawat di ujungnya yang saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah. Elemen yang memerah tersebut digunakan untuk memotong kulup.

Sunat dengan solder panas ini kelebihannya adalah cepat, mudah menghentikan perdarahan yang ringan serta cocok untuk anak dibawah usia 3 tahun dimana pembuluh darahnya kecil. Kekurangannya adalah menimbulkan bau yang menyengat seperti “sate” serta dapat menyebabkan luka bakar, metode ini membutuhkan energi listrik (PLN) sebagai sumber daya dimana jika ada kebocoran (kerusakan) alat, dapat terjadi sengatan listrik yang berisiko bagi pasien maupun operator.
Untuk proses penyembuhan, dibandingkan dengan cara konvensional itu sifatnya relatif karena tergantung dari sterilisasi alat yang dipakai, proses pengerjaanya dan kebersihan individu yang disunat.

Sirkumsisi

Sirkumsisi (circumcision/khitan) atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah “sunat” atau “supit”, merupakan tuntunan syariat Islam yang sangat mulia dan disyariatkan baik untuk laki-laki maupun perempuan. Orang-orang Yahudi dan Nasrani-pun sekarang juga banyak yang menjalaninya karena terbukti memberikan manfaat terhadap banyak masalah kesehatan.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa khitan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mulai dari mencegah penyakit mematikan seperti AIDS hingga kanker. Penelitian lanjutan tentu akan semakin membuka mata lebar-lebar para praktisi kesehatan bahwa khitan juga sangat bermanfaat bagi kaum hawa.
“Dua penelitian terakhir malah berhenti lebih awal, karena menunjukkan keefektifan yang tinggi tentang khitan dibanding kelompok kontrol yang menolak dikhitan,” jelas peneliti dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, Richard Bailey, dalam Konferensi Masyarakat AIDS Internasional di Sydney, Australia.
Tidaklah mungkin dan mustahil jika Allah Ta’ala dan Rosul-Nya telah menuntunkan suatu syariat “Khitan” akan membahayakan bagi ummatnya. Justeru yang ada adalah hikmah dan faedah yang amat besar yang akan terungkap baik dalam waktu cepat atau lambat.
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan, metode khitan pun semakin berkembang. Saat ini telah diciptakan banyak peralatan dan obat-obatan untuk membantu melaksanakan khitan, sehingga khitan menjadi proses yang  lebih aman dan lebih tidak menyakitkan. Selain itu, banyak pula metode yang mulai dikembangkan dalam pelaksanaan khitan sehingga proses khitan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Cara seorang dokter dalam melakukan khitan sangat tergantung pada alat, kemampuan dokter dan keterampilan yang dimilikinya. Dalam standar kompetensi dokter 2006 telah dinyatakan bahwa khitan merupakan kompetensi level 4 dimana seorang dokter harus mampu melakukan khitan secara mandiri dan merawat luka khitan sampai sembuh.

Proses penyembuhan setelah klamp dibuka

Perawatan Setelah Sunat metode jepit/klamp

Perawatan Setelah Khitan / Sunat dengan metode jepit/KLAMP

Tahap paling penting setelah sunat adalah perawatan, oleh sebab itu pengetahuan dan peran ibu / bapak dalam melakukan tahap perawatan ini dapat perawatan ini dapat mempercepat proses penyembuhan.
Setelah perawatan tidak dilakukan dengan baik, masalah mungkin akan timbul, yang mana akan memperlambat proses penyembuhan.

Berikut Beberapa Tahap perawatan;

Setelah di sunat
Setelah 3 jam istirahat, pasien dapat beraktivitas seperti biasa.
Segera minum obat penahan sakit untuk menghindari rasa sakit setelah pengaruh biusnya berkurang.
Gunakan air mandi yang bersih, jika memungkinkan dapat dicampurkan dengan antiseptik cair.
Bersihkan tabung sampai kering, sesudah membung air kecil atau mandi. setelah itu teteskan betadin di sekitar luka bekas khitan dengan menggunakan cotton bud atau Gauze steril. Pakai syring atau spuit untuk mencuci kencing didalam tabung.

Setelah KLAMP dibuka
Bekas luka sunat akan berbentuk cincin berwarna hitam (nekrotik) yang akan terlepas dengan sendirinya dalam 5-7 hari.
Bersihkan sampai kering setiap kali habis buang air kecil dan mandi, kemudian kompreskan betadhine menggunakan kain kasa steril dan biarkan sampai kering. lakukan sebanyak 3 kali sehari.
Jangan Gunakan Kapas karena serat - seratnya mudah melekat pada luka.
Lakukan setiap kali habis mandi dan sehabis buang air kecil. setelah itu penis dikompres dengan cairan revanol menggunakan kasa steril

INFORMASI PENTING UNTUK IBU / BAPAK

1. Beberapa hari setelah tabung lepas akan tampak kulit sebelah dalam berbentuk seperti cincin yang melingkar (oedem) dan berwarna agak kemerahan tetapi tidak menimbulkan rasa sakit.
Kondisi seperti ini adalah normal dan oedem tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

2. Pasien merasa sakit pada saat buang air kecil.
Biasanya terjadi pada pasien berfimosis (kulit melekat pada gland penis dan ujungnya agak sempit) karena terjadi iritasi / radang pada gland penis sewaktu kulit dilepaskan. Berikan obat analgetik (penghilang rasa sakit) Jika setelah 48 jam sunat masih terasa sakit, segera hubungi dokter untuk mengetahui apa penyebabnyanya.

3. Setelah 1-2 hari tabung di lepas anak / pasien selalu mengeluh saat memakai celana.
Hal ini adalah wajar terjadi akibat adanya gesekan dari kain terhadap gland penis yang ssensitif. Pada masa sebelum khitan, gland penis tertutup oleh kulit preputium sebagai pelindung dan setelah dikhitan tidak ada lagi pelindung tersebut. Kulit akan beradaptasi dengan gesekan kain dan rasa sakit akan hilang dengan sendirinya.

Cara buka klamp

Cara Membuka KLAMP
1. Klamp akan dibuka pada hari ke 5 atau sesuai dengan petunjuk dokter. Pelepasan Klamp boleh dilakukan sendiri atau di Rumah Sunat Arrahman

2. Potong Klamp pengunci yang berwarna putih dikedua sisinya dengan pemotong kuku yang tajam. Potong saja pasien tidak akan merasa sakit.

3. Setelah lepas, tarik klamp pengunci ke arah atas tabung. apabila sulit, teteskan Baby Oil pada klamp pengunci bagian bawah selama selama 2 menit, kemudian buka.

4. Keluarkan Klamp pengunci perlahan - lahan dan tabung. Biarkan tabung tertinggal pada penis.

5. Teteskan Baby Oil untuk memudahkan tabung dibuka. Berikan 4-5 tetes setiap 1/2 jam sampai 3 jam.

6. Tabung akan terlepas dengan sendirinya setelah 2 kali mandi. Jangan dipaksa lepas. Biarkan lepas dengan sendirinya.

Mengapa sunat klamp langsung dapat beraktifitas?

Mengapa Khitan / Sunat dengan Metode Klamp Langsung Dapat Beraktifitas ?

Karena menggunakan Alat Inovasi Baru metode  Klamp sekali pakai ( Disposible ) berteknologi tinggi, yang di desain untuk menghasilkan Khitanan yang lebih AMAN,CEPAT, dan MODERN.
Alat SmartKlamp ini bekerja seperti klem pada tali pusar bayi yang baru lahir, didesain dengan menggunakan teknologi plastik terkini serta diproduksi dengan standart kualitas yang tinggi. Hadir dalam berbagai ukuran, sesuai untuk bayi yang baru lahir hingga dewasa.

KEUNTUNGAN METODE INOVASI BARU KLAMP

AMAN Karena menggunakan sisitem tabung dan Klamp
MUDAH Perawatan sederhana dan mudah
CEPAT prosedur hanya 5-10 menit
SEGALA USIA Bayi sampai dewasa
STERIL Alat Sekali Pakai ( disposable )
AKTIF Pasien dapat langsung beraktifitas
BAGUS Hasil lebih Bagus dan Simetris
BIAYA Relatif terjangkau
SEHAT Mencegah HIV/AIDS dan Hepatitis

Keunggulan Sunat metode Jepit/klamp

Keunggulan Sunat Metode jepit/klamp

Kejadian cedera saat khitan yang menyebabkan alat kelamin bocah terpotong bisa terjadi dengan menggunakan metode konvensional atau laser. Insiden ini tentu bisa bikin para orang tua yang memiliki anak laki-laki belum disunat merasa cemas.

Karena itu, agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, para orang tua perlu tahu prosedur yang aman bagi anak mereka. Salah satu teknik yang cukup baru yang bisa dilakukan di rumah sunat arrahman adalah metode jepit/klamp. Teknik ini merupakan metode sunat yang diperkenalkan sejak 2001 di Jerman. Penemunya adalah dr. Harrie van Baars.

Smart Klamp terbuat dari bahan plastik dengan cara kerja seperti klem tali pusar pada bayi yang baru lahir. Alat ini terdiri dari 2 komponen, tabung plastik dan ring klem. Tabung terdiri dari beberapa ukuran yang dapat digunakan dari usia bayi sampai usia dewasa. Alat ini digunakan sekali pakai, dengan keunggulan lebih aman, cepat dan nyaman.

Keuntungan menggunakan alat ini diantaranya adalah melindungi kepala penis saat disunat, perdarahan sedikit sehingga mengurangi risiko infeksi dan tidak memerlukan antibiotik, alat ini mudah digunakan, mencegah cedera pada saat proses sunatan, proses sunat cepat hanya 5 sd 10 menit, dengan mekanisme penutupan "klik" maka tidak perlu lagi jahitan. Dan, hasilnya lebih baik dan simetris. Plus, aman bagi pasien kencing manis, hemofilia, autis atau hiperaktif.

Setelah disunat, pasien dapat beraktivitas seperti biasa. Namun, tetap dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan yang berlebihan. Setelah 5 hari, alat dapat dilepas sendiri atau oleh dokter yang mengkhitan.

KEUNGGULAN METODE JEPIT/KLAMP

Minimal Perdarahan
Tanpa Jahitan
Tanpa Perban
Tanpa Batas Usia
Tanpa infeksi dan Tanpa Cross infeksi
Langsung dapat Beraktivitas
Lebih Aman dan Nyaman
Lebih Cepat ( 5- 10 Menit )
Lebih Kosmetis ( cosmeticallly pleasing appearance )
Lebih Cost Efektif

Metode Jepit/klamp di Rumah Sunat Arrahman

Rumah Sunat Arrahman menggunakan berbagai merk klamp terbaik seperti :

1. Smartklamp
2. Alisklamp
3. Neoalisklamp
4. Activeklamp
5. Mahdianklem

Apa itu metode jepit/klamp?

APAKAH METODE JEPIT/KLAMP ITU ?

Metode jepit/klamp adalah alat sunat sekali pakai ( disposible ) berteknologi tinggi, yang di desain untuk menghasilkan sunat yang lebih AMAN, CEPAT, dan CANGGIH. Klamp terbuat dari bahan plastik pilihan yang bekerja seperti klem pada tali pusar bayi yang baru lahir. Dengan menggunakan klamp sunatan menjadi tanpa perdarahan, tanpa jahitan, sehingga mengurangi resiko penyebaran infeksi seperti AIDS atau Hepatitis dan membuat proses sunatan menjadi sangat Mudah dan Cepat.

Klamp memberikan keamanan secara penuh kepada penis serta kepastian bentuk rupa hasil sunat yang baik ( cosmetically predictable ). Alat Klamp terdiri dari 2 bagian yaitu tabung ( tube ) dan ring Klemp ( Clamping ring ). Klamp didesain dengan menggunakan teknologi plastik terkini, dan diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi. Klamp hadir dalam berbagai ukuran, sesuai untuk bayi baru lahir hingga dewasa.

TAHAP PERSIAPAN

Sangatlah penting untuk menerangkan kepada anak mengenai sunat dengan alat KLAMP. Ini akan menghilangkan rasa cemasnya. Sunat dengan klamp memiliki prosedur yang sangat sederhana dan cepat, biasanya tidak lebih dari 5 - 10 menit saja setiap prosedurnya.
Sebelum sunat, seluruh bagian penis dibersihkan sambil menarik foreskin ( kulup atau kulit muka ) kebelakang , kadang - kadang foreskin lengket pada penis dan tertutup ( fimosis ) sehingga dokter harus melonggarkannya.
Dalam beberapa kasus foreskin sangat sempit : dokter akan melebarkannya dengan jari. dokter dapat memilih injeksi kepada anak dengan pembiusan lokal, sehingga prosedur dilakukan dengan pembiusan lokal, sehingga prosedur dilakukan dengan tanpa rasa sakit.
Injeksi dilakukan pada pangkal penis dibawah kulit. Efek bius berkisar antara satu hingga dua jam saja.
jika orang tua menginginkan, anestesi topikal dapat diberikan sebagai tambahan sebelum injeksi, seperti cream atau spray.

Metode jepit/klamp. Sunat terbaik saat ini

Metode jepit/klamp

Sunat metode jepit atau Klamp
Keunggulan:
1. Tanpa jahitan dan tanpa perban
2. Tanpa batas usia
3. Lebih aman dan nyaman
4. lebih cepat ( 5-10 menit)
5. Lebih kosmetik
6. Pasien langsung beraktifitas