ADSENSE

Monday, March 19, 2018

Sunat Stapler ZSR

STAPLER ZSR

Stapler ZSR adalah instrumen bedah urologi berbentuk stapler yang digunakan untuk sunat laki-laki, sederhana, aman dan efisien, sinkronisasi stapler sempurna, dimana merupakan terobosan besar dibidang bedah urologi. Alat ini merupakan solusi terhadap sunat tradisional yang rumit, lama, dapat menimbulkan perdarahan, nyeri, sayatan sulit untuk rapi, hematoma, edema dan masalah lainnya. ZSR Anastomate Disposable dapat memecahkan semua masalah di atas. Proses pembuatan alat merupakan hasil integrasi produk dari pengalaman klinis dengan desain minimalis, sunat laki-laki menjadi semakin baik, aman, cepat, dan sempurna.

Desain telah dipatenkan

desain penampilan modern dan struktur produk terbaru 

stapler tersinkronisasi menghasilkan kualitas yang sempurna 

berkualitas tinggi, produk standar tinggi

Indah dan praktis

Proses produksi menggunakan proses khusus, operasi lebih tepat 

Bentuk yang ergonomis, operasi lebih tenang 

Hasil sayatan yang halus, keseragaman jahitan 

Proses staples otomatis, tidak ada jahitan

Jaminan keamanan produk

Berulang kali terbukti secara klinis dan aman
 
Pelindung Glans Penis sepenuhnya terlindung

proses staples melalui perlakuan khusus sehingga menghasilkan kualitas tinggi 

bahan-bahan medis dan sterilisasi secara profesional untuk mencegah terjadi infeksi 
bebas nyeri pasca operasi sehingga ereksi penis setelah pemulihan tidak terpengaruh

Standard Efisien

waktu persiapan operasi singkat sehingga operasi cukup dilakukan rawat jalan, tidak diperlukan rawat inap setelah operasi 

waktu operasi singkat selama 3-5 menit 

proses stapler dalam satu langkah sehingga sangat mengurangi beban kerja dokter saat operasi

User-friendly

Satu kali pakai (disposible) untuk menghindari infeksi silang 

alat steril sehingga mengurangi proses persiapan bedah 

edema minimal, perdarahan kurang, pemulihan cepat, dan menghindari beberapa pasien kembali ke rumah sakit 

Dilengkapi dengan berbagai ukuran kaliper sehingga pemilihan besar kaliper sesuai dengan ukuran diameter penis pasien yang akurat

Saturday, October 21, 2017

Sunat Stapler

SUNAT TEKNIK BEHEL/STEPLER.... INOVASI TERBARU DUNIA SUNAT

Alat yang memiliki nama asli Disposable Circumcision Anastomat ini di dunia Medis terkenal dengan Teknik Stapler dan di Indonesia disebut dengan Sunat Teknik Behel.

APA SIH KEUNGGULAN ALAT INI???

Pertama, DISPOSABLE...
Alat Khitan yang Disposable atau sekali pakai, kemungkinan untuk menularkan penyakit jauh lebih rendah daripada alat yang digunakan berkali-kali, sehingga lebih aman.

Kedua, PRAKTIS dan CANGGIH
Alat ini, dalam hitungan detik mampu memotong kulit dengan rapi kemudian memasang seal/stapler/behel secara melingkar yang berfungsi sama seperti jahitan yaitu untuk mencegah perdarahan (hemostatic) dan mendekatkan kulit luar dan kulit dalam sehingga cepat menyatu dan cepat sembuh tentunya. Kalau di kamar operasi proses ini membutuhkan waktu puluhan menit, maka dengan alat ini proses itu bisa dipersingkat menjadi beberapa menit saja, sehingga sangat efektif dan efisiensi waktu.

Ketiga, RAPI dan ESTETIS
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu orientasi dalam ber-KHITAN adalah hasil yang sempurna, potongan yang rapi dan bentuk yang estetis. Karena hasil akhir ini akan dinikmati selama seumur hidup. Jangan sampai mengecewakan, karena yang kecewa bukan hanya si pasien saja, tapi pasangan hidupnya kelak juga bisa mengalami kekecewaan. Hehehe....
Pada teknik konvensional, hasil yang baik tergantung pada jam terbang dan kerapihan sang operator dalam memotong dan menjahit. Sementara jika menggunakan alat ini, kerapihan dan hasil yang optimal akan mudah untuk diraih.

Monday, January 18, 2016

Hubungi Kami

Rumah Sunat Arrahman

Alamat : Jl.Proklamasi no.45 Rt.03/03
                 Kel. Cimone, Kec Karawaci
                 Kota Tangerang
Telepon     02155723749
Whatsapp 087771739888
Website: www.rumahsunatarrahman.com
Email    : info@rumahsunatarrahman.com

Pertanyaan yang sering diajukan tentang sunat klamp ?

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN TENTANG SUNAT KLAMP?

Kemudian apa saja pertanyaan yang kerap ditanyakan masyarakat tentang klamp? Mari simak penuturan berikut ini:

1.    APAKAH PEMBERIAN ANTIBIOTIK PERLU?

Pada pasien sunat dengan metode klamp biasanya tidak perlu diberikan antibiotik oral. Hal ini disebabkan pada metode klamp, luka bekas sunat berada pada sistem tertutup yang aman dari risiko infeksi. Selain bahan plastik klamp mengandung anti bakteri yang mengurangi risiko terjadinya infeksi. Karena itu obat antibiotik topikal (obat tetes) yang lebih efektif pada area sekitar luka sunat khususnya pada pasien yang menderita fimosis. Obat lain yang perlu diminum adalah analgesik (penghilang sakit) dan antiinflamasi (mengurangi bengkak). Minumlah obat secara teratur sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

2.    BAGAIMANA JIKA ANAK TAKUT UNTUK MANDI?

Tidak mandi karena takut akan luka dapat menyebabkan higienis pada daerah sunat menjadi buruk dan muncul bau. Apabila kotoran bekas air seni atau pun keringat pada sekitar luka sunat tidak bersih maka berpotensi terjadi infeksi sekunder setelah pelepasan klamp.Untuk menjaga kebersihan area sekitar genitalia dari bekas keringat, jamu, bakteri dan sebagainya. Maka sangat disarankan membersihkan area genitalia dengan menggunakan wash gloves antiseptik khusus yang mengandung triple stength antiseptik. Produk ini dapat anda peroleh di Rumah Sunat Arrahman atau apotek tertentu.

3.    BERAPA LAMA OBAT ANASTESI AKAN BERTAHAN?

Obat anastesi yang diberikan adalah anastesi lokal yang masa bekerjanya lebih kurang 60-120 menit. Karena itu sebaiknya anak meminum obat analgesik oral yang diberikan sebelum efek anastesi lokal yang diberikan habis.

4.    MENGAPA TIMBUL RASA NYERI SETELAH OBAT BIUS HABIS?

Nyeri setelah sunat akan muncul setelah obat anastesi lokal yang disuntikan habis masa bekerjanya atau sekitar 60-120 menit setelah sunat. Nyeri tersebut muncul akibat 2 hal, yaitu luka sayatan dan iritasi pada pasien fimosis. Setelah delapan jam ujung saraf bebas luka sayatan akan mulai mengalami nekrotik karena jepitan klamp sehingga rasa nyeri akan hilang dari luka sayatan. Sedangkan nyeri pada iritasi fimosis akan hilang setelah 2-3 hari dan cukup minum obat analgesik saja.

5.    APAKAH ANAK BOLEH BERAKTIVITAS?

Setelah proses sunat anak disarankan tidak terlalu banyak beraktivitas khususnya pada 8 jam pertama. Selanjutnya anak bebas beraktivitas seperti bermain, naik sepeda, berpergian bersama keluarga, berlibur, bahkan berenang sekali pun. Hal ini disebabkan sistem klamp yang mengunci luka aman dari risiko pendarahan atau pun infeksi. Anak juga bisa langsung pakai celana atau sekolah keesokan harinya. Pada saat beraktivitas hindari benturan langsung atau pun tarikan pada klamp yang dapat mengakibatkan klamp terlepas. Secara uji mekanik jepitan klamp pada luka dapat menahan beban 1,6 kg.

6.    MENGAPA SETELAH SUNAT ANAK SUSAH BUANG AIR KECIL?

Apa bila anak mengeluh susah kencing, pastikan bahwa hal tersebut bukan karena faktor psikis anak yang takut akan terjadi rasa sakit jika kencing. Sebagian besar keluhan susah kencing terjadi akibat rasa takut anak yang berlebihan. Bujuklah anak dengan pelan dan yakinkan bahwa tidak akan muncul rasa sakit saat kencing. Apabila tetap tidak bisa maka bawalah anak ke klinik Rumah Sunat Arrahman atau hubungi emergency call untuk mendapatkan bantuan.

7.    BAGAIMANA JIKA ANAK TIDAK MAU MEMAKAI CELANA?

Gunakan celana sunat untuk melindungi glans dan area luka sunat dari gesekan dan benturan. Pada beberapa hari pertama setelah sunat area glans akan sangat sensitif bahkan bila terkena kain sekalipun. Hal ini adalah wajar dan tidak perlu khawatir sebab setelah beberapa minggu glans akan dapat beradaptasi dan rasa linu akan jauh berkurang.

Itulah pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul tentang metode klamp berikut jawabannya, semoga dapat menjadi acuan bagi para orang tua yang telah menyunatkan anaknya di Rumah Sunat Arrahman atau pun anda yang sedang dalam rencana menyunatkan anak anda di Rumah Sunat Arrahman. Sesungguhnya anda tidak perlu ragu untuk menyunatkan anak di Rumah Sunatan, karena kami memiliki metode yang modern dan pelayanan yang terbaik untuk orang sunat klamp.

Sunday, January 17, 2016

Sunat Tanpa Harus Menunggu Libur

SUNAT, TANPA PERLU MENUNGGU LIBUR

Sunat dan libur ada dua hal yang saling berkaitan satu sama lain, waktu liburan sekolah biasanya adalah saat yang paling umum dipilih oleh orang tua untuk menyunatkan anak-anak mereka, padahal sesungguhnya di Rumah Sunat Arrahman sunat tidak perlu menunggu libur.

Satu hal yang sering membuat sunatan dan libur sekolah saling berkaitan, para orang tua banyak berpikir jika anak mereka disunat ketika menjalang libur sekolah atau dalam masa liburan sekolah itu akan sangat menguntungkan, anda bisa menyimak beberapa tips untuk mempersiapkan sunat anak disini . Pada dasarnya orang tua berpikir bahwa luka sunat membutuhkan waktu lama untuk disembuhkan. Belum lagi ketika selesai disunat anak tidak bisa langsung beraktivitas selama masa penyembuhan, jangankan untuk beraktivitas, untuk memakai celana saja sudah sulit karena jika kepala penis tergesek oleh celana maka rasanya akan menyakitkan untuk anak.

Lalu apa solusi untuk hal ini, solusinya adalah sarung. Ya, memang sarung menjadi sebuah benda yang wajib dikenakan oleh anak-anak yang baru saja disunat. Pola sarung yang tidak memiliki pola jahitan menjadi begitu nyaman bagi anak yang baru saja disunat, selain itu sarung juga mudah dipakai. Tinggal mengangkat satu per satu kaki dan tarik lalu ikat di bagian pinggang, sarung pun sudah terpasang. Hanya saja solusi sarung ini tidak membawa sepenuhnya kemudahan untuk anak yang baru saja disunat, ketika berdiri atau berjalan anak harus memegangi bagian depan sarung agar tidak menggesek kepala penis.

Sarung yang awalnya digunakan untuk sholat berubah fungsi menjadi pakaian anak yang baru saja disunat, tidak heran jika kemudian sarung identik dengan sunat. Hal ini disebabkan oleh kebiasan yang sudah membudaya di Indonesia, sama seperti sunat dan liburan tadi. Lalu apa sih yang membuat anak harus begitu sukar beraktivitas ketika selepas sunat sehingga mereka membutuhkan waktu lama untuk dapat sembuh dan kembali beraktivitas, jawabannya adalah sunat dengan metode apa yang dipakai.

DI RUMAH SUNAT ARRAHMAN TIDAK PERLU MENUNGGU LIBUR

Semua hal itu tidak terjadi di Rumah Sunat Arrahman karena kami telah menggunakan metode modern yaitu klamp. Klamp pertama kali dikenalkan di Jerman pada tahun 2001 dan kemudian diterapkan di Indonesia,  Berbeda dengan metode laser, Klamp tidak meninggalkan luka terbuka meski tidak menggunakan jahitan. Teknologi jepit klamp akan menutup luka terbuka sampai proses penyembuhan terjadi, artinya luka tetap akan sembuh sempurna. Metode klamp juga memungkinkan anak untuk mandi seperti biasa, tidak perlu ada ditakutkan, anak bisa tetap mandi demi menjaga kebersihan tubuhnya.

Satu hal yang lebih mengejutkan lagi adalah, di Rumah Sunat Arragman, anak yang baru saja disunat dapat beraktivitas seperti biasa tanpa perlu memakai sarung. Anak dibolehkan langsung memakai celana karena tabung pada klamp akan melindungi kepala penis dari gesekan dan tekanan dari luar, sehingga anak tidak perlu lagi menunggu liburan sekolah untuk bersunat.

Untuk menjaga penis tetap bersih, anak tidak perlu melakukan ganti perban karena klamp tidak menggunakan perban. Hanya perlu dibersihkan setiap habis buang air kecil dan besar, cara membersihkannya pun sangat sederhana dan dapat dilakukan di rumah.

Jadi untuk anda yang berencana menyunatkan anak dalam waktu dekat, tidak perlu lagi menunggu sampai libur sekolah karena di Rumah Sunat Arrahman , sunat tidak perlu menunggu liburan sekolah.

Wednesday, May 20, 2015

Fimosis dan parafimosis


Fimosis (phimosis)
Merupakan kondisi dimana kulit yang melingkupi kepala penis (glans penis) tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis(kulup, prepuce, preputium, foreskin,) . Preputium terdiri dari dua lapis, bagian dalam dan luar, sehingga dapat ditarik ke depan dan belakang pada batang penis. Pada fimosis, lapis bagian dalam preputium melekat pada glans penis. Kadangkala perlekatan cukup luas sehingga hanya bagian lubang untuk berkemih (meatus urethra externus) yang terbuka.
Fimosis (phimosis) bisa merupakan kelainan bawaan sejak lahir (kongenital) maupun didapat,

Parafimosis (paraphimosis)
Merupakan kebalikan dari fimosis dimana kulit preputium setelah ditarik ke belakang batang penis tidak dapat dikembalikan ke posisi semula (ke depan batang penis) sehingga penis menjadi terjepit.
Fimosis dan parafimosis yang didiagnosis secara klinis ini, dapat terjadi pada penis yang belum disunat (disirkumsisi, circumcision) atau telah dikhitan namun hasilnya kurang baik. Fimosis dan parafimosis dapat terjadi pada laki-laki semua usia, namun kejadiannya tersering pada masa bayi dan remaja.

Fimosis kongenital (kelainan bawaan, true phimosis)
Kulit preputium selalu melekat erat pada glans penis dan tidak dapat ditarik ke belakang pada saat lahir, namun seiring bertambahnya usia serta diproduksinya hormon dan faktor pertumbuhan, terjadi proses keratinisasi lapisan epitel dan deskuamasi antara glans penis dan lapis bagian dalam preputium sehingga akhirnya kulit preputium terpisah dari glans penis. Hanya sekitar 4% bayi yang seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis pada saat lahir, namun mencapai 90% pada saat usia 3 tahun dan hanya 1% laki-laki berusia 17 tahun yang masih mengalami fimosis kongenital. Walaupun demikian, penelitian lain mendapatkan hanya 20% dari 200 anak laki-laki berusia 5-13 tahun yang seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis.

Fimosis didapat (fimosis patologik)
Hal ini berkaitan dengan kebersihan (higiene) alat kelamin yang buruk, peradangan kronik glans penis dan kulit preputium (balanoposthitis kronik), atau penarikan berlebihan kulit preputium (forceful retraction) pada fimosis kongenital yang akan menyebabkan pembentukkan jaringan ikat (fibrosis) dekat bagian kulit preputium yang membuka.
Gejala fimosis
Fimosis kongenital seringkali menimbulkan fenomena ballooning, yakni kulit preputium mengembang saat berkemih karena desakan pancaran air seni tidak diimbangi besarnya lubang di ujung preputium. Fenomena ini akan hilang dengan sendirinya, dan tanpa adanya fimosis patologik, tidak selalu menunjukkan adanya hambatan (obstruksi) air seni. Selama tidak terdapat hambatan aliran air seni, buang air kecil berdarah (hematuria), atau nyeri preputium, fimosis bukan merupakan kasus gawat darurat.
jika fimosis menyebabkan hambatan aliran air seni, diperlukan tindakan sirkumsisi (membuang sebagian atau seluruh bagian kulit preputium) atau teknik bedah plastik lainnya seperti preputioplasty (memperlebar bukaan kulit preputium tanpa memotongnya). Indikasi medis utama dilakukannya tindakan sirkumsisi pada anak-anak adalah fimosis patologik.

PETA LOKASI RUMAH SUNAT ARRAHMAN